PROSES KERJA PEMBUATAN PROTOTYPE PRODUK BARANG JASA | Software MOD Indonesia
close


Senin, 14 September 2020

PROSES KERJA PEMBUATAN PROTOTYPE PRODUK BARANG JASA

  pradana96       Senin, 14 September 2020

APPKEY | Rahasia untuk Memperlancar Pengembangan Aplikasi? Perbedaan antara  Mockup dan Prototipe
1.    Prototyping Perangkat Lunak (Software Prototyping)
Prototyping Perangkat Lunak (Software Prototyping) adalah kegiatan membuat prototype perangkat lunak. Software Prototyping adalag bagian dari kegiatan pengembangan perangkat lunak. Prototyping perangkat lunak memiliki beberapa manfaat, baik bagi pendesain perangkat lunak maupun penguji perangkat lunak. Berikut manfaat dari kegiatan prototyping perangkat lunak.
a.    Kesalahpahaman anatara pihak pengembang perangkat  lunak dengan pengguna dapat dikurangi
b.    Program pelayanan bagi pengguna yang belum diterapkan dalam perangkat lunak dapat dideteksi
c.     Instruksi yang berpotensi embingungkan pengguna dapat dideteksi
d.    Pihak penguji dan pendesain dapat menemukan bagian-bagaian dari perangkat lunak yang perlu mendapat pengembangan
e.    Aspek kegunaan pada perangkat lunak dapat mengalami pengujian berkali-kali
f.      Kegiatan prototyping dapat berfungsi sebagai dasar dalam penulisan spesifikasi system kualitas produksi

a.    Gambaran Proses prototyping Perangkat Lunak
1.    Mengidentifikasi persyaratan Dasar
Proses pertama adalah mengidentifikasi persyaratan dasar yang harus dipenuhioleh perangkat lunak yang dibuat.Maksud dari persyaratan dasar adalah detail input dan output dari perangkat lunak,seperti aspek keamanan program.
2.    Mengembangkan prototype awal
Prototype awal yang dikembangkan biasanya berupa program tatap muka [user interface.
3.    Pengulasan Prototype
Konsumen mengulas prototype dan memberikan timbal balik.timbal balik tersebut dapat berupa saran yang nantinya akan digunakan untuk mengganti atau memperbaiki prototype.
4.    Merevisi dan Memberikan Peningkatan pada Prototype
Dengan menggunakan timbal balik dari konsumen,pihak pengembang dapat meningkatkan kualitas prototype perangkat lunak.
b. Jenis Jenis Prototyping Kaitannya dengan Perangkat Lunak
1. throwaway prototyping
Nama lain dari throwaway prototyping adalah prototyping sekali pakai.proses pembuatan prototyping sekali pakai adalah pembuatan komponen komponen dalam perangkat setelah dilakukannya investigasi singkat.metode yang digunakan dalam bangunan prototype sekali pakai biasanya berbeda antara satu pengembang dengan pengembang yang lain,tetapi kecepatan pembuatan merupakan factor penting dalam pembuatan prototyping sekali pakai.setelah jadi,pengguna lalu diminta untuk menguji prototype tersebut.setelah proses tersebut selesai,prototype tersebut dibuang dan tidak dipakai lagi.
Alasan dari pengguna prototype sekali pakai adalah karena prototype tersebut dapat dibuat dengan cepat.jika konsumen dapat dapat memberikan umpan balik pada saat pengujian prototype,pengembang dan pendesain dapat memoles perangkat lunak yang dibuat dengan cepat.membuat perubahan dalam siklus awal pembuatan perangkat lunak adalah aktifitas yang menghemat pengeluaran.jika perubahan prototype dilakukan setelah melewati beberapa proses,perubahan tersebut membutuhkan biaya dan tenaga yang besar,karena pada fase tersebut perangkat lunak mungkin sudah memiliki ketergantungan[dependency].kecepatan pembuatan adalah aspek asoek penting dalam membuat oritityoe sekali pakai.keuntungan lain dari pembuatan prototype sekali pakai adalah kemampuannya dalam membangun system antar muka yang dapat diuji oleh pengguna.
Salah satu media dalam membuat prototype sekali pakai adalah kertas.prototype kertas dapat meniru fungsi produk asli,tetapi tidak dapat menyamaitampilan produk asli.selain itu,prototype sekali pakai dapat melalui benda tiruan atau yang disebut dengan dummy.dummy dapat dibuat dengan GUI Builder. dummy memiliki bentuk sama dengan produk asli,tetapi tidak memiliki fungsi yang sama dengan produk asli.
Kesimpulannya, pada pendekatan prototype sekali pakai,prototype dibangun dengan tujuan bahwa prototype tersebut dibuat setelah dapat memenuhi tujuan pendesain.Berikut ini langkah langkah dalam pembuatan prototype sekali pakai.
a.    membuat persyaratan awal
b.    mendesain prototype
c.     pengguna menggunakan prototype tersebut sehingga otomatis akan menambah persyaratan baru bagi perangkat lunak.
d.    mengulangi membuat prototype jika perlu
e.    menulis persyaratan terakhir.

2.    Prototyping Evolusioner
Prototyping evolusioner berbeda dari prototyping sekali pakai.tujuan utama pembuatan prototyping evolusioner adalah membangunprototypenyang dapat dibenahi berkali kali tanpa harus membuangnya.prototype jenis evolusioner biasanya digunakan untuk membangun system inti perangkat lunak. Prototype evolusioner memiliki keuntungan,yakni prototype tersebut memiliki fungsi sistemyang lebih baik daripada prototype sekali pakai.meski masih banyak fitur yang tidak dapat dimasukkan,akan tetapi prototype evolusioner dapat digunakan sampai fase system akhir. Dalam prototyping Evolusioner,para pengembang tidak memasukkan fitur yang dianggap masih belum sempurna.setelah itu,system yang masih sebagian tersebut diserahkan kepada konsumen untuk diuji.dengan bantuan pengujian dari konsumen,pengembang dapat menemukan peluang memasukkan fitur baru dalam perangkat lunakn tersebut.selanjutnya pengembang memodifikasi prototype perangkat lunak tersebut.Produk akhir dibangun dalam bentuk  prototype terpisah.pada akhirnya,prototype terpisah tersebut disatukan menjadi desain produk yang utuh.
3.    Prototyping ekstrem
Prototyping ekstrem adalah proses pembuatan prototype pada aplikasi web.prototyping ekstem membagi prosesnya menjadi 3 fase,yaitu
a.    fase prototype statis.prototype statis terdiri atas serangkaian halaman HTML.
b.    fase pembuatan tampilan web menggunakan simulated services layer.pada fase ini,pihak pengembang mendesain system antar muka dan fungsi fungsinya.
c.     fase memasukkan layanan layanan pada web.
2. Prototyping Perangkat Lunak [Hardware Prototyping]
Salah satu alat yang digunakan dalam pembuatan desain prototype produk perangkat kertas adalah CAD.tujuan dari rapid prototype adalah untuk pengembangan prototype dengan tempo yang relative cepat dengan memperpendek siklus pembuatan prototype.desainer akan lebih mampu mencari alternatif lain dan membuat iterasi desain sebanyak yang mereka mau.dengan demikian,mereka akan lebih berpeluang menemukan solusi atas permasalahan yang ada pada prototype mereka.
Istilah rapid [cepat] adalah istilah yang tergantung pada konteks dan tingkat kesulitan suatu projek. Prototype awal, seperti sketsa produk hanya memakan waktu beberapa menit.dalam fase berikutnya,prototype yang diproduksi dalam jangka kurang dari satu minggu masih dapat disebut sebagai prototype cepat.Namun,prototype terakhir akan memakan waktu paling lama berbulan bulan atau bahkan bertahun tahun.semua itu karena prototype harus memenuhi unsur presisi,interaktif,dan evolusi.
a.    Rapid prototyping luar jaringan
Rapid prototyping luar jaringan adalah proses pembuatan prototype yang tidak memerlukan perangkat lunak.Rapid prototyping luar jaringan adalah alat untuk evaluasi segala permasalahan yang berkaitan dengan desain.Maka,jika terdapat kesalahan atau tidak dipakai lagi,prototype tersebut akan dimusnahkan.
1). Rapit prototyping luar jaringan menggunakan kertas dan pensil
rapit prototyping dapat di lakukan paling cepat menggunakan kertas dan kertas catatan kecil sebagai representasi dari system interaktif. Dengan berperan sebagai sistem dan pengguna,desainer dapat mengimplementasikasn alternatif gambaran dan interaktif dan lebih capat. Selain itu, desainer dapat membuat ’’efek spesial’’ dengan biaya yang relatif rendah.misalnya,desainer dapat membuat pointer dari kertas dan di gerakan sesuai dengan arahan desainer.dengan adanya prototype ini,para desainer dapat memperkirakan sistem antarmuka yang ada pada produk tersebut.
2). Membuat mock up
Mock up adalah bentuk realitis dari karya digital. banyak desainer menggunakan mock up untuk membuat ilustrasi hardware mereka. mock up biasanya di buat dari kertas karton. Mock up adalah prototype fisik tingkat pertama. Dengan adanya mock up, desainer bisa mengetahui bagaimana interaksi antara produk dengan pengguna akan berlangsung. Dengan adanya mock up, desainer biasa menfokuskan desainya pada aspek fisik, seperti posisi tombol dan lain lain. Desainer juga dapat membuat beberapa mock up untuk perbandingan antara input dengan output dan juga sebagai alternatif untuk scenario yang berbeda.
b.    Rapit prototyping dalam jaringan
Tujuan dari teknik rapid prototyping dalam jaringan adalah untuk menghasilkan prototype dengan presisi tinggi dari pada rapid prototyping luar jaringan. Dengan adanya rapid prototyping dalam jaringan, desainer bisa mengomunikasikan idenya lebih mudah kepada klien, manajer, pengembang dan pengguna. Selain itu, teknik tersebut juga berguna bagi para desainer untuk membuat detail gambar suatu produk.
1). Simulasi non-interaktif
Simulasi non-interaktif adalah animasi computer yang menggambarkan apa yang di lihat oleh seseorang jika orang itu adalah pihak ke tiga (orang yang tidak mengoperasikan suatu produk tapi juga melihatnya secara langsung). Simulasi non-interaktif di lakukan apabila rapid prototyping menggunakan video tidak mampu menangkap detail kelemahan suatu produk.
2). Simulasi interaktif
Dalam simulasi interaktif, desainer dapat membuat alat seperti adobe photo shop untuk membuat wizard off oz.

c.     Prototyping Dengan Teknik Elektronik dan Elektromaknetik Dalam Produk Perangkat Keras
1). Breadboard pada papan matrix
Pertama tama gunakan breadboard untuk menyusun prototype dengan cepat. Papan matrix digunakan agar prototype dapat disalin untuk membuat PCB.

logoblog

Thanks for reading PROSES KERJA PEMBUATAN PROTOTYPE PRODUK BARANG JASA

Previous
« Prev Post

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silahkan komen di bawah