MENGANALISIS BIAYA PRODUKSI PROTOTYPE | Software MOD Indonesia
close


Jumat, 25 September 2020

MENGANALISIS BIAYA PRODUKSI PROTOTYPE

  pradana96       Jumat, 25 September 2020

Langkah-langkah Mudah untuk Melakukan Efisiensi Biaya Produksi Halaman all  - Kompasiana.com

A.  Mengenal Biaya Produksi
1.    Pengertian Biaya produksi
Biaya produksi adalah total biaya yang dikeluarkan oleh suatu perusahaan dalam proses produksi yang bertujuan untuk menghasilkan suatu barang atau produk yang siap dipasarkan. Ada juga yang menyebutkan pengertian biaya produksi adalah akumulasi biaya yang diperlukan dalam proses produsi, mencapuk biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik.

2.    Unsur-Unsur Biaya produksi
a.    Biaya Bahan Baku Langsung (Direct Material)
Ini merupakan bahan yang secara langsung dipakai untuk memproduksi suatu barang jadi yang siap dipasarkan. Bahan baku tersebut mencakup semua bahan yang secara fisik dapat diidentifikasi sebagai bagian dari produk jadi.
b.        Biaya Tenaga Kerja Langsung (Direct Labour)
Tenaga kerja mengkonversi bahan baku langsung menjadi suatu barang jadi yang siap dipasarkan. Direct Labour merupakan biaya-biaya bagi semua tenaga kerja langsung yang ditempatkan dan diberdayakan dalam menangani kegiatan produksi secara langsung.
c.        Biaya Overhead Pabrik (Factory Overhead)
Overhead pabrik adalah semua biaya manufaktur yang tidak ditelusuri secara langsung ke output tertentu. Beberapa elemen biaya overhead pabrik diantaranya;
·                Biaya bahan baku tidak langsung
·                Biaya tenaga kerja tidak langsung
·                Biaya depresiasi dan amortisasi aktiva tetap
·                Biaya reparasi dan pemeliharaan mesin
·                Biaya listrik dan air pabrik
·                Biaya asuransi pabrik
·                Biaya overhead lain-lain

3.       Tujuan Biaya Produksi
a.        Untuk Menetapkan Biaya Produksi
Sangat penting bagi setiap perusahaan untuk menetapkan production cost secara tepat. Hal ini dapat dilakukan dengan mengumpulkan dan mencatat semua bukti transaksi terkait pengeluaran biaya. Melalui pengumpulan bukti transaksi, pencatatan, dan penentuan atas terjadinya transaksi dengan baik akan menghasilkan penetapan biaya produksi yang tepat.
b.        Untuk Mengendalikan Biaya
Pengumpulan semua bukti transaksi, pencatatan, dan penentuan biaya produksi yang tepat akan membuat tugas manajemen semakin mudah dalam hal pengawasan dan pengendalian biaya untuk produksi.
c.        Untuk Membantu Pengambilan Keputusan
Penentuan production cost juga sangat membantu suatu perusahaan untuk mengambil keputusan jangka pendek, diantaranya; Pembelian bahan baku, Pembelian alat produksi, Penentuan harga jual barang jadi.
B.       Memahami Jenis Biaya produksi
a.        Biaya Eksplisit, adalah semua pengeluaran untuk memperoleh faktor-faktor produksi dan input lain yang dibayar melalui pasaran (pembayaran berupa uang), contoh pembelian bahan baku, gaji tenaga kerja, dan pembayaran listrik.

b.        Biaya Implisit, biaya variabel total (total variable cost/TFC) merupakan keseluruhan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan dalam factor produksi dan bersifat variabel atau dapat berubah ubah sesuai dengan hasil produksi yang akan dihasilkan.
1.       Jenis Biaya Berdasarkan Jangka Waktu
a.        Jangka Waktu Pendek
Dalam jangka pendek perusahan adalah jangka waktu di mana sebagian faktor produksi tidak dapat di tambah jumlahnya. teori – teori biaya produksi dalam jangka pendek, Yakni:

1.        Biaya Total (Total Cost / TC)  Keseluruhan biaya yang dikeluarkan oleh suatu perusahaan yang terdiri dari biaya Variabel dan Biaya Tetap.  TC= TVC + TFC

2.    Biaya Variabel Total (Total Variabel Cost / TVC)  Keseluruhan biaya yang dikeluarkan perusahaan dalam faktor produksi dan bersifat variabel atau dapat berubah – ubah sesuai dengan hasil produksi yang akan dihasilkan. Semakin banyak produk yang dhasilkan, maka semakin besar pula biaya yang harus dikeluarkan. Contoh : Biaya bahan baku , upah tenaga kerja, bahan bakar, dls. TVC= TC-TFC

3.        Biaya Tetap (Total Fixed Cost / TFC)  Biaya yang tidak berubah mengikuti tingkat produksi. Artinya biaya ini besarnya tidak dipengaruhi oleh jumlah Output yang dihasilkan. Contoh: biaya abonemen Telepon, Biaya Pemeliharaan Bangunan, biaya penyusutan, dls. TFC=TC-TVC


4.        Biaya Total Rata-rata (Average Total Cost / ATC)  BiayaTotal (TC) untuk memproduksi sejumlah barang tertentu dibagi dengan jumlah Produksi tertentu oleh perusahaan tersebut (Q).
ATC =TC/Q atau ATC=AVC+AFC
Q= jumlah Output yang dihasilkan

5.        Biaya Variabel rata-rata (Average Variabel Cost / AVC)  merupakan biaya variabel Total (TVC) untuk memproduksi sejumlah barang tertentu dibagi dengan jumlah produksi tertentu (Q). AVC= TVC/Q Atau dapat juga dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
AVC=ATC-AFC

6.        Biaya tetap Rata –rata (Average Fixed Cost / AFC)  Biaya tetap (TFC) untuk memproduksi sejumlah barang tertentudibagi dengan jumlah produksi tertentu (Q).
AFC=TFC/Q Atau dapat juga dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut: AFC=ATC-AVC

7.        Biaya Marginal (Marginal Cost / MC)  Kenaikan biaya produksi yang dikeluarkan untuk menambah satu satuan output.

b.        Jangka Waktu Panjang
Sedangkan jangka waktu panjang merupakan segala faktor produksi yang masih dapat berubah – ubah. Teori – teori biaya jangka panjang yakni diantaranya ialah :
1.        Biaya marjinal jangka panjang ( long run marjinal cost/LMC ) merupakan biaya tambahan yang di perlukan karena menambahkan produksi sebanyak 1 unit. Perubahan biaya total sama dengan perubahan biaya variable.
LMC=∆LTC/∆Q
∆LTC= perubahan biaya total jangka panjang
∆Q= perubahan output

2.        Biaya rata-rata merupakan biaya total dibagi jumlah output.
LRAC= LTC/Q
LRAC= biaya rata-rata jangka panjang
Q= jumlah output

2.       Biaya produksi berdasarkan volume kegiatan
a.        Biaya tetap total ( TFC )
Biaya variabel merupakan biaya yang besarnya berubah-ubah tergantung dari banyak sedikitnya output yang dihasilkan. Semakin besar jumlah output semakin besar pula biaya variabel yang harus dikeluarkan. Biaya variabel ini meliputi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, bahan bakar, listrik, dan sebagainya. Biaya tetap dan biaya variabel ini jika dijumlahkan hasinya merupakan biaya total.

b.        Biaya variabel total ( TVC )
Baiya variabel total ( TVC ) adalah biaya yang besar kecilnya mengikuti banyak sedikitnya output yang dihasilkan. Gambar yang menunjukkan bahwa kurva biaya variabel total terus-menerus naik. Jadi semakin banyak output yang dihasilkan maka biaya variabel akan semakin tinggi. Jika antara biaya tetap dan biaya variabel dijumlahkan, maka hasilnya disebut biaya total ( TC ). Jadi, TC= TFC+TVC. Total cost ( TC )pada jarak vertical disemua titik antara biaya tetap total ( TFC ) dan biaya berubah total ( TVC ), yaitu sebesar n.

























LATIHAN SOAL

Kelas XI.A https://forms.gle/CwTxraX3XsR75NqK6

Kelas XI.B https://forms.gle/J5kpu7NFqh7wibRm8
logoblog

Thanks for reading MENGANALISIS BIAYA PRODUKSI PROTOTYPE

Previous
« Prev Post

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silahkan komen di bawah