BIAYA ESTIMASI | Software MOD Indonesia
close


Minggu, 25 Oktober 2020

BIAYA ESTIMASI

  pradana96       Minggu, 25 Oktober 2020

Membuat Biaya Estimasi

Pengertian estimasi

menurut kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) adalah perkiraan, penilaian, atau pendapat. Ini menunjukkan bahwa istilah estimasi bisa kita gunakan secara umum untuk menyatakan perkiraan, penilaian, atau pendapat kita tentang sesuatu. Contohnya saat kita melihat seorang anak bertubuh gemuk akan ikut serta lomba lari. Walaupun tubuhnya gemuk akan tetapi kakinya terlihat kokoh dan kuat sehingga kita mengestimasi bahwa ia akan dapat bersaing dalam lomba lari tersebut.

Istilah estimasi untuk sebagian orang terdengar cukup “serius” padahal secara umum kita selalu membuat estimasi dalam kehidupan sehari-hari. Istilah estimasi in juga sering kita dengar saat orang membicarakan proyek atau menghitung nilai statistik pada sensus penduduk. Contohnya estimasi waktu dan biaya dalam menyelesaikan sebuah proyek pembuatan jembatan. Atau estimasi jumlah populasi penduduk suatu wilayah dengan menggunakan sampel.

Estimasi dapat dilakukan pada tahapan yang berbeda dalam proyek perangkat lunak. Adapun tahapan estimasi dapat dilakukan antara lain:

1.    Perencanaan startegis

2.    Studi kelayakan

3.    Spesifikasi sistem

4.    Evaluasi proposal pemasok

5.    Perencanaan proyek

Estimasi yang berlebihan bisa menyebabkan waktu penyelesaian proyek molor dari biasanya. Hal ini bisa dijelaskan menggunakan hukum :

1.    Parkinson’s Law : ‘work expands to fill the time available’. Bila staf diberi target yang mudah akan bekerja kurang keras.

2.    Hukum Brooks’ Law : ‘ Putting more people on a late job makes it later’. Biaya yang diperlukan untuk mewujudkan sebuah proyek akan meningkat secara tidak proporsional terhadap jumlah staf yang dipekerjakan.  Bila estimasi biaya yang diperlukan berlebihan menyebabkan  jumlah staf yang dialokasikan lebih banyak dari yang diperlukan dan overhead manajemen akan meningkat.

Estimasi Prototype Perangkat Lunak

Untuk menetapkan estimasi pada prototype perangkat lunak ada beberapa dasar estimasi yang perlu diketahui, diantaranya:

a.    Kebutuhan data historis : memerlukan informasi bagaimana proyek yang telah diimplementasikan sebelumnya, terutama bahasa pemrograman dan tool yang digunakan, standar yang dipakai dan pengalaman staf.

b.    Metrik pekerjaan: biasanya tidak mungkin menghitung langsung harga aktual atau waktu yang diperlukan untuk merealisasikan proyek. Waktu yang dipakai untuk menulis program bisa berbeda sesuai kompetensidan pengalaman software developer. Secara praktis, untuk mengukur volume pekerjaan didasarkan pada jumlah source lines of code (SLOC) atau function points.    

c.     Kompleksitas : Telah banyak usaha yang dilakukan untuk mengukur kompleksitas secara obyektif, namun seringkali akan tergantung penilaian subyektif estimatornya.

Ada beberapa teknik yang dapat digunakan untuk estimasi biaya perangkat lunak, dianataranya:

a.    Algorithmic models : menggunakann ‘effort driver’ yang menggambarkan karakteristik dari sistem target dan lingkungan implementasi untuk memprediksi biaya.

b.    Expert  judgement : dimana nasehat staf yang memiliki kemampuan  sangat diharapkan 

c.     Analogy : kemiripan, kelengkapan, proyek diidentifikasi dan biaya aktualnya digunakan sebagai dasar estimasi proyek baru.

d.    Parkinson : mengidentifikasi kelayakan biaya staf untuk mengerjakan proyek dan menggunakannya sebagai estimasi   (bukan merupakan metode prediksi biaya yang sebenarnya).

e.    Price to win : estimasi harus kelihatan cukup rendah untuk memenangkan kontrak.  

f.      Top-down: keseluruhan estimasi diformulasikan untuk keseluruhan proyek yang kemudian dipecah ke dalam usaha yang  diperlukan untuk komponen-komponen tugas.

g.    Bottom-up : komponen-komponen tugas diidentifikasi, diukur dan dilakukan estimasi sendiri-sendiri untuk kemudian dijumlahkan

logoblog

Thanks for reading BIAYA ESTIMASI

Previous
« Prev Post

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silahkan komen di bawah