A.
Memahami Definisi
Perakitan produk
1.
Pengertian
perakitan produk
Perakitan
adalah suatu proses penyusunan dan penyatuan beberapa bagian komponen menjadi
suatu alat atau mesin yang mempunyai fungsi tertentu. Pekerjaan perakitan
dimulai bila obyek sudah siap untuk dipasang dan berakhir bila obyek tersebut
telah bergabung secara sempurna. Perakitan juga dapat diartikan penggabungan
antara bagian yang satu terhadap bagian yang lain atau pasangannya. Pada
prinsipnya perakitan dalam proses manufaktur terdiri dari pasangan semua
bagian-bagian komponen menjadi suatu produk, proses pengencangan, proses
inspeksi dan pengujian fungsional, pemberian nama atau label, pemisahan hasil
perakitan yang baik dan hasil perakitan yang buruk, serta pengepakan dan penyiapan
untuk pemakaian akhir.
Perakitan
merupakan proses khusus bila dibandingkan dengan proses manufaktur lainnya,
misalnya proses permesinan ( frais, bubut, bor, dan gerinda ) dan pengelasan
yang sebagian pelaksanaannya hanya meliputi satu proses saja. Sementara dalam
perakitan bisa meliputi berbagai proses manufaktur.
2.
Fungsi Prakitan
Produk
Fungsi
perakitan terdiri atas tiga unsur, yaitu:
a.
Menyiapkan komponen
b.
Penggabungan
komponen-komponen
c.
Pemeriksaan
kualitas produk
Penentuan
waktu baku adalah kegiatan mengamati pekerjaan dan mencatatwaktu kerja baik
setiap elemen maupun siklus dengan menggunakan alat-alat yang telah disiapkan
diatas.
B.
Memahami Metode
Perakitan Produk
1.
Metode perakitan
yang dapat ditukar tukar
Pada
metode ini, bagian-bagian yang akan dirakit dapat ditukarkan satu sama lain (
interchangeable ), karena bagian tersebut dibuat oleh suatu pabrik secara
massal dan sudah distandarkan baik menurut ISO, DIN, JIS, dan lain sebagainya.
Keuntungan bila kita menggunakan bagian atau komponen yang telah distandarkan
adalah waktu perakitan komponen yang lebih cepat dan dalam penggantian komponen
yang rusak dapat diganti dengan komponen yang sejenis yang ada di pasaran. Akan
tetapi tetap mempunyai kerugian yaitu kita harus membeli komponen tersebut dengan
harga yang relatif lebih mahal.
2.
Perakitan dengan
pemilihan
Pada
metode perakitan dengan metode pemilihan, komponen-komponennya juga dihasilkan
dengan produksi massal yang pengukuran-pengukurannya tersendiri menurut
batasan-batasan ukuran.
3. Perakitan secara
individual. Perakitan secara individual dalam pengerjaannya tidak dapat kita
pisahkan antara pasangan satu dengan pasangannya. karena dalam pengerjaannya
harus berurutan tergantung bagian yang sebelumnya. Salah satu komponen yang
berpasangan tersebut kita selesaikan terlebih dahulu, kemudian pasangan lainnya
menyusul dengan ukuran patokan yang diambil dari komponen yang pertama.
Ada
beberapa macam jenis perakitan yang sering digunakan di dunia industri, hal ini
tergantung pada pekerjaan yang akan dilakukan. Biasanya faktor bentuk dan
jumlah produk yang akan dihasilkan sangat menentukan. Pada umumnya ada dua
macam jenis perakitan yaitu :
Perakitan
Manual yaitu; perakitan yang sebagian besar proses dikerjakan secara
konvensional atau menggunakan tenaga manusia dengan peralatan yang sederhana
tanpa alat-alat bantu yang spesifik atau khusus.
Perakitan
otomatis yaitu; perakitan yang dikerjakan dengan sistem otomatis seperti
otomasi, elektronik, mekanik, gabungan mekanik dan elektronik (mekatronik), dan
membutuhkan alat bantu yang lebih khusus. Sedangkan untuk jenis perakitan dapat
dibedakan menurut jenis produk yang akan dilakukan perakitan yaitu; Produk
tunggal Jenis perakitan tunggal yaitu perakitan dengan produk hanya satu jenis
saja Produk seri Jenis perakitan produk seri adalah bila perakitan dilakukan
dalam jumlah massal dalam bentuk dan ukuran yang sama. Contohnya proses
perakitan produk elektronik, perakitan mobil, perakitan motor dan lain-lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
silahkan komen di bawah