PROSEDUR PENGUJIAN KESESUAIAN FUNGSI PRODUK | Software MOD Indonesia
close


Minggu, 20 September 2020

PROSEDUR PENGUJIAN KESESUAIAN FUNGSI PRODUK

  pradana96       Minggu, 20 September 2020

Tech Donya: Pengujian Ekstrim Produk Laptop Asus

1.    Pengertian Pengujian Produk
Pengujian konsep produk merupakan salah satu tahap dalam pengembangan produk baru. Produk atau konsep produk dapat disajikan secara simbolik maupun fisik. Konsumen yang nantinya akan menjadi pengguna produk tersebut, dimintai pendapatannya tentang konsep produk tersebut dengan atribut dan keterkaitannya. Setiap pengujian produk atau konsep produk harus mencakup pertanyaan-pertanyaan berikut:
1.    Apakah konsep produk/gambaran produknya jelas dan mudah dimengerti?
2.    Apakah manfaat dari produk tersebut bagi konsumen?
3.    Apakah konsumen melihat manfaat khas yang tidak terdapat pada produk pesaing?
4.    Apakah konsumen menyukai produk ini dibanding dengan produk lain yang sejenis?
5.    Apakah konsumen bersedia membeli produk?
6.    Apakah produk ini memenuhi keinginan atau kebutuhan konsumen?
7.    Perbaikan apakah yang diusulkan oleh konsumen sesuai kebutuhan konsumen?
Dengan melakukan pengujian produk, perusahaan atau suatu usaha akan dapat lebih memperkaya konsep produk dan menciptakan suatu produk terbaik yang sesuai dengan minat konsumen. Metode seperti ini bisa diterapkan dalam berbagai macam produk, baik barang maupun jasa.
Beberapa perusahaan atau usaha terkadang sudah merasa puas apabila telah mendapatkan gagasan atau ide produk, tetapi tidak mematangkan gagasan tersebut menjadi sebuah konsep produksi untuk diuji. Kendala yang sering dihadapi pada suatu produk yang dibuat tanpa melalui tahap uji adalah  kesulitan ketika produk tersebut memasuki pasaran.
Pengembangan konsep produksi merupakan cara yang efektif untuk pengembangan produk baru. Apabila konsep pengembangan produk baru ini dilakukan dengan benar maka perusahaan akan dapat menyelamatkan biaya ratusan juta bahkan miliaran rupiah. Perusahaan juga akan terhindar dari langkah awal yang salah, postioning yang salah, strategi yang buruk, dan menjual kepada orang yang salah.
Jadi pada dasarnya pengujian terhadap konsep (concept testing) adalah upaya untuk memprediksi keberhasilan sebuah ide mengenai produk baru sebelum diluncurkan ke pasar. Proses ini biasanya melibatkan reaksi orang lain (konsumen) terhadap pernyataan yang menjelaskan ide dasar dari produk tersebut.
Pengembangan konsep produksi, dilakukan melalui mekanisme penyempurnaan ide-ide baru secara bertahap melalui respon pasar ke dalam bentuk yang paling mungkin untuk diterima di pasar. Hal ini dilakukan untuk menerapkan ide-ide yang menjanjikan kesempatan untuk bersaing dipasaran, juga sebagai panduan untuk menggali informasi mengenai manfaat, kegunaan, kemasan, iklan, penjualan, informasi produk, distribusi dan juga harga.
a. Produk unggulan tidaklah cukup
Mengubah perilaku konsumen tidaklah mudah. Secara umum konsumen bersedia berpindah ke produk baru jika melihat adanya keuntungan yang signifikan. Orang harus mempercayai bahwa produk baru tersebut lebih berharga secara ekonomi, kualitas, ketersediaan, dan kemudahan mendapatkan produk tersebut.
Perusahaan harus cukup meyakinkan konsumen untuk mengubah kepercayaan mereka akan suatu produk termasuk kenyamanan terhadap cara mendapatkan dan memanfaatkan produk tersebut. Perusahaan harus mampu meyakinkan konsumen bahwa perubahan yang mereka lakukan tidaklah salah, bahkan memberikan keuntungan baik secara manfaat, finansial serta kenyamanan untuk mendapatkan produk tersebut. Perbaikan yang setengah-setengah jarang berhasil untuk menggantikan produk yang sudah menjadi pemimpin besar di pasar.
b. Bukan apa yang anda ketahui, tetapi apa yang orang pikirkan tentang produk tersebut
Produk yang paling sederhana pun akan dirasakan berbeda oleh orang yang berbeda. Hal ini dapat dilihat dari berbagai perspektif, yang digunakan untuk berbagai tujuan, dalam konteks yang berbeda, dengan harapan yang berbeda pula. 
Perusahaan tidak bisa mengembangkan produk berdasarkan teori dan keinginan pengusaha saja, tetapi harus disesuaikan dengan keinginan pasar.  Sedalam apapun teori digali, tetapi pada akhirnya akan di lempar ke konsumen juga, maka perlu mengetahui realitas psikologis konsumen, yaitu bagaimana daya serap dan tanggapan konsumen terhadap produk yang akan Anda sajikan. Dalam hal ini perusahaan harus lebih fokus terhadap perilaku konsumen daripada terhadap produk itu sendiri.
c.  Membangun Laboratorium pemasaran
Laboratorium yang dimaksud adalah tempat yang paling efektif untuk mencoba produk baru. Belum ada laboratorium yang lebih baik untuk menguji produk baru dibanding dengan diskusi kelompok terarah (focus group discussion). 
2. Tujuan Pengujian Produk
Pengujian produk dilakukan untuk memenuhi tujuan-tujuan tertentu, seperti berikut:
a.   Memastikan bahwa persyaratan sertifikasi, regulasi, dan kontrak produk dapat terpenuhi
b.   Mengidentifikasi dan memenemukan  beberapa kesalahan yang mungkin ada
c.   Alat demonstrasi produk
d.   Menetapkan kesesuaian produk terhadap penggunaan akhir
e.   Menyediakan dasar komunikasi teknis suatu produk
f.    Menyediakan informasi perbandingan dengan produk yang lain
g.   Upaya menciptakan produk yang dapat dipertanggungjawabkan
h.   Membantu memecahkan masalah terhadap kendala produk
B. Tahapan Pengujian Produk
Konsep pengujian merupakan proses atau usaha yang diprediksi menggunakan metode kuantitatif dan kualitatif untuk menghitung respon pelanggan pada produk baru sebelum diperkenalkan di pasar. Pengujian konsep membantu kita menguji keberhasilan produk baru.
Tahapan pengujian produk sebelum kita menawarkan di pasaran secara umum, meliputi:
1.    Pembuatan Prototype
2.    Evaluasi Prototype
3.    Meluncurkan Tester/sample ke Pasar
4.    Evaluasi Tester/Sample dan pasar
5.    Membuat rencana lanjutan setelah evaluasi
6.    Produksi massal
7.    Evaluasi Produksi massal secara berkelanjutan
Pada proses selanjutnya, konsep produk yang telah dianalisis kemungkinannya secara teoritis dan ternyata dapat diterima, maka konsep tersebut dikembangkan menjadi produk secara fisik oleh departemen Litbang.
Dalam hal ini, ada tiga langkah yang perlu dilakukan terhadap Prototype tersebut, yaitu:
1.    Pembuatan Model dengan 3 persyaratan : 
·           Merupakan gambaran utuh produk akhir mencakup bentuk dan cirikasnya. 
·           Produk tersebut dapat bekerja dengan aman dalam keadaan dan penggunaan yang normal. 
·           Produksinya dapat dilaksanakan oleh pabrik sesuai dengan anggaran yang tersedia. 

2.    Pengujian Fungsional: Untuk mengetahui apakah produk tersebut berfungsi dengan baik dan aman bagi konsumen.

3.    Pengujian Konsumen: Melibatkan konsumen untuk menilai dan mengetahui bagaimana tanggapan konsumen.
Pengujian pasar ini dilakukan untuk memperoleh pengalaman dengan pemasaran produk. Tujuan dasar dari pengujian pasar adalah menguji produk itu sendiri, di dalam situasi yang sebenarnya. Hasil-hasil pengujian pasar dapat dipakai untuk membuat standar operasional produksi, sistem penjualan dan perhitungan ekonomis yang lebih baik.
Pengujian pasar mempunyai beberapa manfaat, diantaranya:
1.    Untuk membuat prediksi penjualan masa datang yang lebih baik
2.    Pengujian awal terhadap berbagai ragam rencana pemasaran
3.    Mengidentifikasi kendala-kendala yang mungkin muncul di lapangan sehingga dapat mengambil langkah-langkah antisipasinya
Pengujian pasar menjanjikan informasi yang memadai sebagai dasar untuk memutuskan jadi atau tidaknya sebuah produk baru diluncurkan. Jika perusahaan melanjutkan dengan komersialisasi, maka akan membutuhkan biaya yang sangat besar. Adapun keputusan yang perlu dipertimbangkan secara matang dalam menentukan tahap komersialisasi, meliputi kapan produksi awalnya, ke mana saja wilayah pemasarannya, kepada siapa, dan bagaimana caranya.

logoblog

Thanks for reading PROSEDUR PENGUJIAN KESESUAIAN FUNGSI PRODUK

Previous
« Prev Post

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silahkan komen di bawah