A.
MEMAHAMI KEBRHASILAN PRODUKSI MASSAL
1. Pengertian
Keberhasilan Produksi
Keberhasilan produksi adalah suatu keadaan di mana
usaha mengalami peningkatan dari hasil yang Sebelumnya. Tujuan utama dari
sebuah perusahaan pada segala aktivitas yang ada di dalamnya ditujukan untuk
mencapai suatu keberhasilan. Dalam pengertian umum, keberhasilan menunjukkan
suatu keadaan yang lebih baik atau unggul dari masa sebelumnya. Hal tersebut
selaras dengan pernyataan yang dikemukakan oleh Moch. Kohar Mudzakar dalam Ressa
Andari (2011:21) yang menyatakan bahwa keberhasilan usaha adalah sesuatu
keadaan yang menggambarkan lebih daripada lainnya yang Sederajat atau
sekelasnya. Berikut ini pengertian keberhasilan dari berbagai tokoh.
a.
Moch. Kohar
Mudzakar tersebut menjelaskan bahwa suatu usaha dikatakan berhasil apabila
memiki suatu kelebihan dibandingkan dengan periode sebelumnya atau dengan
perusahaan sekelasnya.
b.
Waridah (1992:15)
menerangkan bahwa keberhasilan suatu usaha dapat diukur dari berbagai Segi,
diantaranya dari laba usaha yang berhasil dicapai oleh para pengusaha dalam
kurun waktu tertentu.
c.
Dedi Hary Adi
(1998:78) memaparkan bahwa berhasil tidaknya suatu usaha dapat diketahui dari
membesarnya skala usaha yang dimilikinya.
d.
Bienayme dalam
Novari (2002:72) mengatakan keberhasilan usaha diidentikkan dengan perkembangan
perusahaan. Istilah itu diartikan sebagai suatu proses peningkatan kuantitas
dari dimensi perusahaan. Perkembangan perusahaan adalah proses dalam
pertambahan jumlah karyawan, peningkatan omzet penjualan, dan lain-lain.
Sehingga, dapat diketahui bahwa definisi keberhasilan usaha adalah keberhasilan
dari bisnis mencapai tujuannya, di mana keberhasilan tersebut didapatkan dari
peningkatan laba usaha dibandingkan dengan periode sebelumnya, dan dilihat dari
semakin meningkatnya skala usaha, jumlah karyawan, juga peningkatan omset.
2. Pengukuran
Keberhasilan Produksi
Indikator keberhasilan produksi massal merupakan bagian
dari kegiatan manajemen produksi untuk mengetahui derajat keberhasilan produksi
massal. Kita perlu untuk melakukan pengukuran atas produktivitas efisiensi dan
efektivitas pelaksanaan kegiatan produksi massal. Produktivitas sebagai rasio
keluaran (output) terhadap masukan (input) yang bertujuan untuk menilai kinerja
proses produksi. Berikut ini merupakan hal-hal yang dapat digunakan untuk
mengukur keberhasilan produksi masal.
a. Perhitungan Produktivitas dalam Perusahaan
Produktivitas diartikan sebagai perbandingan antara
volume keluaran dengan volume masukan. Dengan kata lain produktivitas diukur
dari tingkat efisiensi produksi masukan, seperti tenaga kerja dan modal, yang
mana produksi masukan tersebut digunakan untuk menghasilkan produksi keluaran.
Produktivitas merupakan dasar dari persaingan dan pertumbuhan ekonomi suatu
perusahaan. Produktivitas juga dapat digunakan untuk meramalkan pertumbuhan
ekonomi suatu perusahaan.
Ada beberapa cara mengukur produktivitas, tergantung
pada tujuan perhitungan dan data yang tersedia. Salah satu perhitungan
produktivitas yang paling umum digunakan adalah menghitung produksi kotor
pekerja selama satu jam kerja. Perhitungan ini dapat menghitung seberapa
efisien penggunaan tenaga kerja untuk menghasilkan produksi keluaran.
b. Dimensi Produktivitas
Keberhasilan produksi juga dapat dilihat dari dimensi
produktivitas. Terdapat enam faktor utama yang menentukan produktivitas tenaga
kerja yaitu sikap kerja, tingkat keterampilan, hubungan antara tenaga kerja dan
pimpinan, manajemen produktivitas, efisiensi tenaga kerja, dan kewiraswastaan.
Berikut adalah penjelasan dari enam faktor tersebut.
1)
Dimensi sikap kerja
dioperasioalkan menjadi tiga indikator penelitian yang terdiri atas
indikator-indikator sikap dalam melayani, sikap dalam melaksanakan pekerjaan,
dan sikap melaksanakan inisiatif kerja.
2)
Dimensi tingkat
keterampilan dioperasionalkan menjadi tiga indikator penelitian yang terdiri
dari indikator keterampilan, pencapaian tugas, keterampilan melaksanakan
program, dan keterampilan mengevaluasi pencapaian program.
3)
Dimensi hubungan
antara lingkungan kerja seperti hubungan dengan pimpinan, antar- bagian, dan
rekan kerja.
4)
Dimensi manajemen
produktivitas yang terdiri dari koordinasi pekerjaan, komunikasi antarbagian,
dan tanggung jawab pekerjaan.
5)
Dimensi efisiensi
tenaga kerja dioperasionalkan menjadi beberapa indikator jumlah tenaga kerja,
pemanfaatan tenaga kerja, dan pemanfaatan waktu tenaga kerja.
6)
Dimensi
kewiraswastaan dioperasionalkan menjadi tiga indikator penelitian yang terjadi
atas indikator-indikator kemampuan melihat potensi daerah, kemampuan melihat
potesi diri, dan kemampuan untuk melihat potensi organisasi.
B. MENGENALI INDIKATOR PRODUKSI MASSAL
Keberhasilan usaha yang didapatkan oleh pengusaha tidak
didapatkan dengan mudah. Para pengusaha akan melakukan upaya maksimal untuk
mengembangkan usahanya untuk menjadi sukses. Selain faktor dari diri pengusaha,
terdapat beberpa faktor lain yang mempengaruhi keberhasilan produksi.
Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan produksi dapat diketahui dari dua
faktor sebagai berikut.
1.
Faktor internal
yang di antaranya yaitu kualitas SDM, penguasaan organisasi, struktur
organisasi, sistem manajemen, partisipasi, kultur atau budaya bisnis, kekuatan
modal, jaringan bisnis dengan pihak luar, tingkat entrepreneurship.
2.
Faktor eksternal
dapat dibagi menjadi dua yaitu faktor pemerintah dan nonpemerintah. Faktor
pemerintah di antaranya kebijakan ekonomi, birokrat, politik, dan tingkat
demokrasi. Faktor non-pemerintah yaitu sistem perekonomian, sosio kultur budaya
masyarakat, sistem perburuhan dan kondisi perburuhan, kondisi infrastruktur,
tingkat pendidikan masyarakat, dan lingkungan global. Sehingga dapat diketahui
bahwa keberhasilan produksi dapat dipengaruhi oleh kemampuan usaha yang
tercermin di antaranya melalui pengetahuan, sikap, dan keterampilan dari
pengusaha. Keberhasilan suatu usaha diidentikkan dengan laba atau penambahan
material yang dihasilkan oleh pengusaha, tetapi pada dasarnya keberhasilan
produksi tidak hanya dilihat dari hasil secara fisik tetapi dapat dirasakan
oleh pengusaha seebagai kepuasan batin.
Indikator digunakan untuk menilai produksi suatu produk
itu dikatakan berhasil atau tidak. Sehingga hal ini sangat dibutuhkan oleh
pengusaha untuk menentykan apakah dia berhasil atau tidak. Pengusaha diharapkan
mampu untuk mengenali indikator keberhasilan produksi massal produknya. Salah
satu indikator yang dapat digunakan oleh pengusaha adalah dengan kapasitas
produksi massal. Kapasitas merupakan hasil produksi atau volume pemrosesan atau
jumlah unit yang dapat ditangani, diterima, disimpan, atau diproduksi oleh
sebuah fasilitas pada suatu periode waktu tertentu. Kapasitas juga memerlukan
apakah permintaan dapat dipenuhi atau apakah fasilitas yang ada akan berlebih.
Oleh karena itu dengan tujuan pencapaian tingkat utilisasi tinggi dan tingkat
pengambilan investasi yang tingi, penetapan ukuran fasilitas sangatlah
menentukan. Sehingga terdapat beberapa indikator yang dapat. digunakan untuk
menilai kapasitas produksi. Berikut ini beberapa indikator kapasitas produksi
massal.
1. Kapasitas Desain
Kapasitas desain adalah kapasitas yag dapat diperoleh
dari suatu desain produk jika desain produk tersebut dialokasikan kepada sumber
daya yang cocok.
2. Kapasitas Efektif
Kapasitas efektif adalah kapasitas yang dapat diperoleh
jika dihitung dari efektivitas desain dan sumber daya yang diperoleh.
3. Kapasitas Pemanfaatan
Kapasitas pemanfaatan adalah kapasitas
efektif"dari produk yang sedang digunakan. Walaupun terdapat peramalan
yang baik dan fasilitas yang dibangun sesuai dengan peramalan tersebut, dapat
terjadi ketidakcocokan antara permintaan aktual dan kapasitas yang berbeda.
Ketidakcocokan ini dapat berarti permintaan melebihi kapasitas atau kapasitas
melebihi permintaan pasar.
C. MENENTUKAN INDIKATOR KEBERHASILAN PRODUKSI MASSAL
Kesuksesan atau keberhasilan wirausaha disebabkan
orientasi pada tindakan yang berada dalam kerangka berpikir wirausaha dimana
ide-ide yang timbul dapat segera diterapkan walaupun dalam situasi yang tidak
menentu. Karakteristik berpikir pada tindakan kewirausahaan ada lima, yaitu
sebagai berikut.
1.
Sangat bersemangat
dalam melihat atau mencari peluang-peluang baru.
2.
Mengejar peluang
dengan disiplin yang ketat.
3.
Mengejar peluang
yang sangat baik dan menghindari mengejar peluang yang melelahkan diri dan
organisasi.
4.
Fokus pada
pelaksanaan.
5.
Mengikutsertakan
energy setiap orang yang berada dalam jangkauan mereka.
Banyak faktor yang dapat dijadikan sebagai indikator
keberhasilan produksi massal pada suatu usaha. Menurut Kevitt dan Lawton dalam
Samsir (2005:33) menggunakan indikator dalam mengukur keberhasilan produksi
suatu usaha, adalah sebagai berikut.
1.
Produktivitas, yang
dikur melalui perubahan output kepada perubahan di semua faktor input (modal
dan tenaga kerja).
2.
Perubahan di
tingkat kepegawaian (output, teknologi, cadangan modal, mekanisme penyesuaian,
dan pengaruh terhadap perubahan status).
3.
Rasio finansial
(mengurangi biaya pegawai dan meningkatkan nilai tambah pegawai).
Finansial (profitabilitas) memang dianggap sebagai
aspek utama dalam pengukuran kinerja perusahaan atau organisasi namun belum
memadai untuk menjelaskan efektivitas perusahaan secara umum. Sehingga perlu
ada kelengkapan kinerja dari aspek lain.
LATIHAN SOAL!
KELAS XII.A https://forms.gle/cmUgvNAA2zM99Qph8
KELAS XII.A https://forms.gle/cmUgvNAA2zM99Qph8
KELAS XII.B https://forms.gle/usNpNNwH5TeP1Dwz5
yang membutuhkan materi dalam bentuk word, sudah saya sediakan link download nya dibawah
mantaap salam dari sukoharjo 1 pringsewu lampung
BalasHapuskunjungi juga webku https://ibnuadha.blogspot.com/
salam kembali. sampean wong jowo kan.
HapusNama:deskasmara
BalasHapusKls:XllA
Ket:hadir
Nama : Sri Mulyani
BalasHapusKelas : XII.A
Ket : Hadir
Nama: Restu Ira Safitri
BalasHapusKelas: XII A
Ket: Hadir
Nama :Darmawati
BalasHapusKelas:Xll b TKJ
Ket : Hadir
Nama : Nia Pristia Daryanti
BalasHapuskelas: XII B
Ket : Hadir
Nama:Rizen AFI Aldi
BalasHapusKelas: Xll A
Ket: hadir
Nama firman Hidayat
BalasHapusKelas XII
Hadir
Nama:vibel Nirmala
BalasHapusKls:xllb
Ket:hadir
Nama:Evilia septiasih
BalasHapusKelas:XII A
Ket:Hadir
Jiwaka saputra
HapusXII B
HADIR
Nama:Fena ardita
BalasHapusKelas:XII A
Ket:Hadir
Nama:hillia
BalasHapusKls:XII B
Ket:hadir
Jiwaka saputra
BalasHapusXII B
HADIR
Mesriatin
BalasHapusXIIA TKJ
Hadir
Kelvin Rahmadayanto
BalasHapusXIIA
Hadir
Suryadi
BalasHapusXIIA
HADIR
ANGGUN WELINDIA PUTRI
BalasHapusXll.A
HADIR