INDIKATOR KEBERHASILAN PRODUKSI MASSAL | Software MOD Indonesia
close


Kamis, 06 Agustus 2020

INDIKATOR KEBERHASILAN PRODUKSI MASSAL

  pradana96       Kamis, 06 Agustus 2020


A. MEMAHAMI KEBRHASILAN PRODUKSI MASSAL
1. Pengertian Keberhasilan Produksi
Keberhasilan produksi adalah suatu keadaan di mana usaha mengalami peningkatan dari hasil yang Sebelumnya. Tujuan utama dari sebuah perusahaan pada segala aktivitas yang ada di dalamnya ditujukan untuk mencapai suatu keberhasilan. Dalam pengertian umum, keberhasilan menunjukkan suatu keadaan yang lebih baik atau unggul dari masa sebelumnya. Hal tersebut selaras dengan pernyataan yang dikemukakan oleh Moch. Kohar Mudzakar dalam Ressa Andari (2011:21) yang menyatakan bahwa keberhasilan usaha adalah sesuatu keadaan yang menggambarkan lebih daripada lainnya yang Sederajat atau sekelasnya. Berikut ini pengertian keberhasilan dari berbagai tokoh.
a.   Moch. Kohar Mudzakar tersebut menjelaskan bahwa suatu usaha dikatakan berhasil apabila memiki suatu kelebihan dibandingkan dengan periode sebelumnya atau dengan perusahaan sekelasnya.
b.   Waridah (1992:15) menerangkan bahwa keberhasilan suatu usaha dapat diukur dari berbagai Segi, diantaranya dari laba usaha yang berhasil dicapai oleh para pengusaha dalam kurun waktu tertentu.
c.   Dedi Hary Adi (1998:78) memaparkan bahwa berhasil tidaknya suatu usaha dapat diketahui dari membesarnya skala usaha yang dimilikinya.
d.   Bienayme dalam Novari (2002:72) mengatakan keberhasilan usaha diidentikkan dengan perkembangan perusahaan. Istilah itu diartikan sebagai suatu proses peningkatan kuantitas dari dimensi perusahaan. Perkembangan perusahaan adalah proses dalam pertambahan jumlah karyawan, peningkatan omzet penjualan, dan lain-lain. Sehingga, dapat diketahui bahwa definisi keberhasilan usaha adalah keberhasilan dari bisnis mencapai tujuannya, di mana keberhasilan tersebut didapatkan dari peningkatan laba usaha dibandingkan dengan periode sebelumnya, dan dilihat dari semakin meningkatnya skala usaha, jumlah karyawan, juga peningkatan omset.

2. Pengukuran Keberhasilan Produksi
Indikator keberhasilan produksi massal merupakan bagian dari kegiatan manajemen produksi untuk mengetahui derajat keberhasilan produksi massal. Kita perlu untuk melakukan pengukuran atas produktivitas efisiensi dan efektivitas pelaksanaan kegiatan produksi massal. Produktivitas sebagai rasio keluaran (output) terhadap masukan (input) yang bertujuan untuk menilai kinerja proses produksi. Berikut ini merupakan hal-hal yang dapat digunakan untuk mengukur keberhasilan produksi masal.
a. Perhitungan Produktivitas dalam Perusahaan
Produktivitas diartikan sebagai perbandingan antara volume keluaran dengan volume masukan. Dengan kata lain produktivitas diukur dari tingkat efisiensi produksi masukan, seperti tenaga kerja dan modal, yang mana produksi masukan tersebut digunakan untuk menghasilkan produksi keluaran. Produktivitas merupakan dasar dari persaingan dan pertumbuhan ekonomi suatu perusahaan. Produktivitas juga dapat digunakan untuk meramalkan pertumbuhan ekonomi suatu perusahaan.
Ada beberapa cara mengukur produktivitas, tergantung pada tujuan perhitungan dan data yang tersedia. Salah satu perhitungan produktivitas yang paling umum digunakan adalah menghitung produksi kotor pekerja selama satu jam kerja. Perhitungan ini dapat menghitung seberapa efisien penggunaan tenaga kerja untuk menghasilkan produksi keluaran.
b. Dimensi Produktivitas
Keberhasilan produksi juga dapat dilihat dari dimensi produktivitas. Terdapat enam faktor utama yang menentukan produktivitas tenaga kerja yaitu sikap kerja, tingkat keterampilan, hubungan antara tenaga kerja dan pimpinan, manajemen produktivitas, efisiensi tenaga kerja, dan kewiraswastaan. Berikut adalah penjelasan dari enam faktor tersebut.
1)     Dimensi sikap kerja dioperasioalkan menjadi tiga indikator penelitian yang terdiri atas indikator-indikator sikap dalam melayani, sikap dalam melaksanakan pekerjaan, dan sikap melaksanakan inisiatif kerja.
2)     Dimensi tingkat keterampilan dioperasionalkan menjadi tiga indikator penelitian yang terdiri dari indikator keterampilan, pencapaian tugas, keterampilan melaksanakan program, dan keterampilan mengevaluasi pencapaian program.
3)     Dimensi hubungan antara lingkungan kerja seperti hubungan dengan pimpinan, antar- bagian, dan rekan kerja.
4)     Dimensi manajemen produktivitas yang terdiri dari koordinasi pekerjaan, komunikasi antarbagian, dan tanggung jawab pekerjaan.
5)     Dimensi efisiensi tenaga kerja dioperasionalkan menjadi beberapa indikator jumlah tenaga kerja, pemanfaatan tenaga kerja, dan pemanfaatan waktu tenaga kerja.
6)     Dimensi kewiraswastaan dioperasionalkan menjadi tiga indikator penelitian yang terjadi atas indikator-indikator kemampuan melihat potensi daerah, kemampuan melihat potesi diri, dan kemampuan untuk melihat potensi organisasi.

B. MENGENALI INDIKATOR PRODUKSI MASSAL
Keberhasilan usaha yang didapatkan oleh pengusaha tidak didapatkan dengan mudah. Para pengusaha akan melakukan upaya maksimal untuk mengembangkan usahanya untuk menjadi sukses. Selain faktor dari diri pengusaha, terdapat beberpa faktor lain yang mempengaruhi keberhasilan produksi. Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan produksi dapat diketahui dari dua faktor sebagai berikut.
1.     Faktor internal yang di antaranya yaitu kualitas SDM, penguasaan organisasi, struktur organisasi, sistem manajemen, partisipasi, kultur atau budaya bisnis, kekuatan modal, jaringan bisnis dengan pihak luar, tingkat entrepreneurship.
2.     Faktor eksternal dapat dibagi menjadi dua yaitu faktor pemerintah dan nonpemerintah. Faktor pemerintah di antaranya kebijakan ekonomi, birokrat, politik, dan tingkat demokrasi. Faktor non-pemerintah yaitu sistem perekonomian, sosio kultur budaya masyarakat, sistem perburuhan dan kondisi perburuhan, kondisi infrastruktur, tingkat pendidikan masyarakat, dan lingkungan global. Sehingga dapat diketahui bahwa keberhasilan produksi dapat dipengaruhi oleh kemampuan usaha yang tercermin di antaranya melalui pengetahuan, sikap, dan keterampilan dari pengusaha. Keberhasilan suatu usaha diidentikkan dengan laba atau penambahan material yang dihasilkan oleh pengusaha, tetapi pada dasarnya keberhasilan produksi tidak hanya dilihat dari hasil secara fisik tetapi dapat dirasakan oleh pengusaha seebagai kepuasan batin.

Indikator digunakan untuk menilai produksi suatu produk itu dikatakan berhasil atau tidak. Sehingga hal ini sangat dibutuhkan oleh pengusaha untuk menentykan apakah dia berhasil atau tidak. Pengusaha diharapkan mampu untuk mengenali indikator keberhasilan produksi massal produknya. Salah satu indikator yang dapat digunakan oleh pengusaha adalah dengan kapasitas produksi massal. Kapasitas merupakan hasil produksi atau volume pemrosesan atau jumlah unit yang dapat ditangani, diterima, disimpan, atau diproduksi oleh sebuah fasilitas pada suatu periode waktu tertentu. Kapasitas juga memerlukan apakah permintaan dapat dipenuhi atau apakah fasilitas yang ada akan berlebih. Oleh karena itu dengan tujuan pencapaian tingkat utilisasi tinggi dan tingkat pengambilan investasi yang tingi, penetapan ukuran fasilitas sangatlah menentukan. Sehingga terdapat beberapa indikator yang dapat. digunakan untuk menilai kapasitas produksi. Berikut ini beberapa indikator kapasitas produksi massal.

1. Kapasitas Desain
Kapasitas desain adalah kapasitas yag dapat diperoleh dari suatu desain produk jika desain produk tersebut dialokasikan kepada sumber daya yang cocok.

2. Kapasitas Efektif
Kapasitas efektif adalah kapasitas yang dapat diperoleh jika dihitung dari efektivitas desain dan sumber daya yang diperoleh.

3. Kapasitas Pemanfaatan
Kapasitas pemanfaatan adalah kapasitas efektif"dari produk yang sedang digunakan. Walaupun terdapat peramalan yang baik dan fasilitas yang dibangun sesuai dengan peramalan tersebut, dapat terjadi ketidakcocokan antara permintaan aktual dan kapasitas yang berbeda. Ketidakcocokan ini dapat berarti permintaan melebihi kapasitas atau kapasitas melebihi permintaan pasar.

C. MENENTUKAN INDIKATOR KEBERHASILAN PRODUKSI MASSAL
Kesuksesan atau keberhasilan wirausaha disebabkan orientasi pada tindakan yang berada dalam kerangka berpikir wirausaha dimana ide-ide yang timbul dapat segera diterapkan walaupun dalam situasi yang tidak menentu. Karakteristik berpikir pada tindakan kewirausahaan ada lima, yaitu sebagai berikut.
1.   Sangat bersemangat dalam melihat atau mencari peluang-peluang baru.
2.   Mengejar peluang dengan disiplin yang ketat.
3.   Mengejar peluang yang sangat baik dan menghindari mengejar peluang yang melelahkan diri dan organisasi.
4.   Fokus pada pelaksanaan.
5.   Mengikutsertakan energy setiap orang yang berada dalam jangkauan mereka.

Banyak faktor yang dapat dijadikan sebagai indikator keberhasilan produksi massal pada suatu usaha. Menurut Kevitt dan Lawton dalam Samsir (2005:33) menggunakan indikator dalam mengukur keberhasilan produksi suatu usaha, adalah sebagai berikut.

1.   Produktivitas, yang dikur melalui perubahan output kepada perubahan di semua faktor input (modal dan tenaga kerja).
2.   Perubahan di tingkat kepegawaian (output, teknologi, cadangan modal, mekanisme penyesuaian, dan pengaruh terhadap perubahan status).
3.   Rasio finansial (mengurangi biaya pegawai dan meningkatkan nilai tambah pegawai).

Finansial (profitabilitas) memang dianggap sebagai aspek utama dalam pengukuran kinerja perusahaan atau organisasi namun belum memadai untuk menjelaskan efektivitas perusahaan secara umum. Sehingga perlu ada kelengkapan kinerja dari aspek lain.


LATIHAN SOAL!

KELAS XII.A        
https://forms.gle/cmUgvNAA2zM99Qph8

KELAS XII.B        https://forms.gle/usNpNNwH5TeP1Dwz5




yang membutuhkan materi dalam bentuk word, sudah saya sediakan link download nya dibawah


logoblog

Thanks for reading INDIKATOR KEBERHASILAN PRODUKSI MASSAL

Previous
« Prev Post

19 komentar:

  1. mantaap salam dari sukoharjo 1 pringsewu lampung

    kunjungi juga webku https://ibnuadha.blogspot.com/

    BalasHapus
  2. Nama:deskasmara
    Kls:XllA
    Ket:hadir

    BalasHapus
  3. Nama : Sri Mulyani
    Kelas : XII.A
    Ket : Hadir

    BalasHapus
  4. Nama: Restu Ira Safitri
    Kelas: XII A
    Ket: Hadir

    BalasHapus
  5. Nama :Darmawati
    Kelas:Xll b TKJ
    Ket : Hadir

    BalasHapus
  6. Nama : Nia Pristia Daryanti
    kelas: XII B
    Ket : Hadir

    BalasHapus
  7. Nama:Rizen AFI Aldi
    Kelas: Xll A
    Ket: hadir

    BalasHapus
  8. Nama firman Hidayat
    Kelas XII
    Hadir

    BalasHapus
  9. Nama:Evilia septiasih
    Kelas:XII A
    Ket:Hadir

    BalasHapus
  10. Nama:Fena ardita
    Kelas:XII A
    Ket:Hadir

    BalasHapus
  11. Nama:hillia
    Kls:XII B
    Ket:hadir

    BalasHapus

silahkan komen di bawah