PROSEDUR SCANNING GAMBAR ILUSTRASI TEKS DALAM DESAIN GRAFIS | Software MOD Indonesia
close


Senin, 21 September 2020

PROSEDUR SCANNING GAMBAR ILUSTRASI TEKS DALAM DESAIN GRAFIS

  pradana96       Senin, 21 September 2020

Tahukah anda ,,,,SCANNER ?????

A.    PENGETAHUAN TENTANG SCANNER

1.    Definisi Scanner
Scanner dalam bidang teknik adalah istilah untuk alat yang mampu membaca bentuk atau sifat fisika suatu benda, misalnya bentuk dua dimensi benda, barcode, bentuk tiga dimensi benda, suhu suatu wilayah daratan, kondisi otak manusia, suhu tubuh manusia, dan lain sebagainya. Misalnya kasir supermarket mengecek harga barang cukup dengan meletakkan barcode pada sensor laser pada barcode scanner (scanner omnidirectional), di bidang kedokteran juga dikenal alat CT Scan (Computed tomography-Scan) yaitu alat yang dapat menghasilkan gambar dua atau tiga dimensi dari keadaan bagian dalam tubuh pasien.
Scanner berasal dari bahasa Inggris dengan kata dasar scan yang dalam bahasa Indonesia sering dianggap mirip dengan istilah pindai, sehingga dalam bahasa Indonesia scanner adalah mesin pemindai atau cukup disebut pemindai saja. Istilah pindai sendiri memang bukan istilah yang umum diucapkan atau didengar. Arti dari pindai sendiri adalah melihat dengan teliti dan seksama, sehingga kurang lebih maksud dari pemindai adalah alat yang dapat membaca data dengan teliti dan seksama. Dalam dunia grafika khususnya bidang desain grafis scanner memiliki fungsi yang sangat penting disamping komputer dan printer. Dalam mendesain terkadang kita menemui masalah keterbatasan dalam ilustrasi digital. Kita mencari dari internet tidak ada, namun kita memiliki gambar cetakan, maka disaat itulah kita memerlukan scanner untuk merubah data gambar konkret (fisik) menjadi gambar digital untuk selanjtnya kita pakai dalam mendesain. Scanner adalah sebuah alat input yang berfungsi sebagai penghasil gambar digital (image digitizer). Cara kerja scanner dalam membaca gambar ada kemiripan dengan mesin foto kopi, namun tidak seperti fotokopi dimana hasil pembacaan tersebut berupa hasil cetakan dalam lembar kertas dari citra yang dibaca, scanner akan menampilkan hasilnya di layar monitor untuk dapat di simpan sebagai sebuah file digital. Hasil dari scanner biasanya berbentuk RGB ( Red Green Blue ) yang dapat diubah menjadi gambar yang berformat JPEG, TIFF, Bitmap, dan PNG.

2.    Jenis-Jenis Scanner

a.    Flat bed Scanner
Perbedaaan Scanner Flatbed dengan Scanner Manual Feeding - Blog DimensiData
Jenis ini adalah jenis yang paling banyak dijumpai karena sangat praktis, harganya relatif paling murah, cocok untuk penggunaan pribadi. Jenis ini dapat dicirikan dari bentuknya yang persegi panjang, memiliki sebuah papan penutup, dan alas berupa lapisan kaca tempat meletakkan gambar.
Untuk menggunakannya anda harus meletakkan gambar satu persatu untuk setiap pengambilan gambar. Sumber cahaya yang dipergunakan untuk melakukan scanning menggunakan sumber cahaya flouresant. Bidang yang dapat discan mencapai ukuran A3 (297 x 420 mm) dengan menggunakan teknolgi CCD (Charge Couple Device) sebagai sensor yang membaca gambar atau original. Pada perkembangan teknologi flatbed scanner saat ini memiliki multi fungsi dalam melakukan scanning gambar, yaitu dapat dipergunakan pada model hasil cetakan, photo, transparan dan slide. Ketebalan original yang akan discan dapat mencapai 0,5 cm dan juga dapat untuk scanning model 3 dimensi dengan ketebalan tertentu. Saat ini resolusi yang dimiliki flatbed scanner mencapai 5400 dpi. Jangkauan densitinya mencapai 3, 6 D untuk membaca original, sehingga bila dipakai untuk scan slide hasilnya akan flat (tidak ada detail) pada bagian shadow. Sedangkan sistem pengambilan gambarnya adalah secara garis demi garis (line by line).

b.    Handheld Scanner
Durable Barcode Portable Non-Slip Handheld Scanner Reader Electronic Wired  | Shopee Indonesia
Ukuran scaner ini tidak terlalu besar, tetapi dapat digenggam menggunakan tangan. Jenis ini membutuhkan keterampilan yang lebih dari penggunanya. Pengguna dengan tangannya akan menggerakan scanner ini dengan diseka pada gambar yang akan dibacanya. Apabila bidang yang diseka luas, maka penyekaan dilakukan ke seluruh areal dengan menggeser scaner bagian per bagian. Karena proses pembacaan data oleh scanner sangat sensitif, maka gambar yang dihasilkan kualitasnya kurang baik, akibat kecepatan gerakan yang tidak rata. Umumnya scanner jenis ini bersifat monochrome, atau tepatnya hanya dapat menghasilkan warna hitam putih saja. Hand scanner harganya cukup mahal tetapi cukup efektif, karena bentuknya yang kecil dan mudah dibawa kemana-mana.

c.     Automatic Document Feeder
Automatic document feeder - Wikipedia
Jenis ini memiliki kelebihan kemudahan dalam penggunaan. Kita dapat meletakkan gambar-gambar yang akan dibaca, selanjutnya alat ini secara otomatis akan mengambil sendiri gambar-gambar tersebut dan membacanya, untuk selanjutnya disimpan sebagai file digital. Harganya sudah tentu lebih mahal dibanding jenis flat bed. Jenis ini memang cocok untuk perkantoran yang memiliki banyak gambar yang akan di-scan. Seperti halnya pada pemindai OMR (optical mark reader), pemindai gambar juga dapat digunakan sebagai pemindai Lembar Jawaban Komputer (LJK). Agar hal tersebut dapat tercapai, dibutuhkan perangkat lunak dengan teknologi Digital Mark Reader (DMR).

d.    Drum Scanner
Hell s3900 | Hell Chromagraph s3900 drum scanner, with the l… | Flickr
Jenis ini adalah jenis-jenis yang awal dikembangkan . Drum scanner memiliki tingkat resolusi yang tinggi, yaitu sampai 5000 dpi. Scanner ini sering disebut juga dengan high end scanner dan merupakan scanner yang paling baik dalam mereproduksi gambar hingga pembesaran diatas 500 %. Ciri khas drum scanner adalah digunakannya PMT (Photomultiplier) sebagai sensor yang membaca gambar atau original. Posisi objek yang akan discan diletakkan pada sebuah drum yang berputar dengan kecepatan tinggi. Jenis ini menghasilkan kualitas yang lebih baik di banding jenis lainnya. Namun karena harganya relatif mahal, maka jenis ini sudah tidak banyak digunakan. Banyak orang beralih menggunakan jenis flatbed berkualitas tinggi. Tetapi jenis ini masih tetap digunakan oleh pihakpihak yang membutuhkan kualitas yang baik, seperti museum atau seniman yang akan menyimpan hasil kerja seninya.
Ada beberapa jenis scaner yang sudah jarang ditemui karena aplikasinya sudah jarang dipakai, diantanya adalah:

a.    Slide scanner
Foto,Film Slide & Business Card Scanner - Buy Foto Film Slide Scanner Foto Film  Slide Negatif Scanner Foto Film Slide Digitizer Product on Alibaba.com
Banyak beredar pada era fotografi film analog, karena lebih praktif untuk menscan slide/film untuk selanjutnya dicetak/di lay out. Fungsi dari slide scanner adalah untuk pengambilan image dari slide berukuran 35 mm.  Scanner tersebut pada umumnya dipergunakan untuk menyimpan image dari slide karena memiliki hasil gambar yang lebih baik dibanding bila menggunakan hasil cetak dari photography. Pada slide scanner telah terpasang slot tempat slide yang merupakan bagian dari mekanik scanner slide. Karena scanner tersebut sangat spesialis, maka tidak dapat dipergunakan untuk pencetakan atau pada format trasnparan yang lebih besar.

b.    Transparency scanner
Jenis-jenis Scanner dan Peruntukannya - Digitalsense

Transparency scanner hampir mirip dengan slide scanner, termasuk dapat mengakomodir transparansi sampai ukuran 102 x 127 mm. Beberapa scanner menggunakan mekanik yang mirip dengan scanner flatbed kecil. Scanner lebih fleksibel dibanding dengan slide scanner, tetapi juga cukup mahal. Seringkali scanner ini dipergunakan untuk memproduksi image yang digunakan dalam cetakan periklanan atau kemasan.

c.     Copydot scanner
1997 | A review of the news in prepress and publishing
Copydot scanner adalah scaner yang memilki fungsi untuk mengubah film-film separasi (4 warna atau lebih) menjadi data digital (redigitalization). Scaner ini lebih banyak digunakan pada perusahaan percetakan/penerbitan yang banyak menerima iklan dalam bentuk film separasi warna, atau perusahaan packaging yang sering mengulang cetakan dengan film yang sama. Scaner copydot menjadi satu hal yang sangat penting, karena iklan atau data yang diberikan oleh klien tidak dapat dimounting dengan pelat CtP, melainkan harus dirubah terlebih dahulu dalam bentuk digital. Hal-hal yang perlu diperhatikan pada saat melakukan copydot adalah : screen ruling, sudut raster, dan warna dasar film, karena hal tersebut akan mempengaruhi kualitas dan keakuratan data digital dari scaner copydot.

3.    Tujuan Melakukan Scan Gambar/Ilustrasi/Teks
Tujuan utama melakukan scan gambar/ilustrasi/teks adalah untuk mengambil gambar/ilustrasi/ teks secara digital menggunakan komputer yang kemudian diolah dengan software tertentu. Dengan adanya scanner, secara otomatis dapat menggantikan kamera produksi untuk memotret suatu model. Bahkan banyak kelebihan yang diperoleh dengan penggunaan scanner, yaitu gambar/teks tersebut kemudian dapat diolah dalam komputer menggunakan program pengolah gambar/manipulasi gambar atau program pengolah kata (word processor).

4. Fungsi Melakukan Scan Gambar/Ilustrasi/Teks
Ada dua fungsi utama dalam melakukan proses scan yaitu sebagai berikut.

a.    Keperluan pribadi, yaitu penggunaan scanner secara umum adalah sebagai penyimpan gambar, baik itu foto, surat-surat penting seperti ijazah, atau berita dari koran dalam bentuk file digital. Jadi, jika sewaktu-waktu data tersebutdiperlukan masih ada file yang dapat dicetak. Apabila Anda memiliki foto, surat-surat berharga, atau sekadar artikel dari majalah yang dianggap penting, dan Anda tidak menginginkan kehilangan data tersebut, ada baiknya Anda menyimpannya dalam bentuk file digital.

b.    Keperluan pekerjaan, seperti desain grafis di bidang prepress atau pracetak, multimedia, dan animasi. Para animator menggunakan scanner untuk memindahkan rancangan bentuk-bentuk dasar dari gambar yang akan diolahnya. Misalnya tokoh di dalam film animasi, model digambar dengan tangan menggunakan pensil, kemudian hasilnya akan di-scan. Selanjutnya dengan perangkat lunak animasi, rancangan tersebut akan diberi penawaran dan efek-efek tertentu untuk menghasilkan sebuah karya animasi.




BERIKUT LINK SOAL LATIHAN:
X.A
https://forms.gle/VnHBpYXCybYdnEQ56

X.B
https://forms.gle/xwnFq5Ktvmk97RXp8




SILAHKAN ISI ABSEN DIBAWAH INI
 HARI SELASA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2020

absen kelas X.A
https://forms.gle/YCunu1PN1ZMN5jMP9

absen kelas X.B
https://forms.gle/5ffNRQsiLKjSAim97

absen kelas X.C
https://forms.gle/zRCD2ackDtL5GuhY7

Catatan:
-setelah klik link absen di atas dan mengisi absen, bisa langsung klik kembali/back di hp kalian, maka otomatis akan kembali ke materi
-absen ini ditujukan untuk siswa/siswi SMK Negeri 1 Batang Cenaku



B.    MEKANISME SCANNER
1.    Komponen Scanner

Komponen scanner terdiri dari perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Komponen scanneryang disebutkan dibawah ini adalah komponen-komponen pada hardware scanner jenis flatbed.

a.    Alas Kaca
Berfungsi sebagai tempat untuk meletakkan gambar yang akan dibaca

b.    Sumber Cahaya
Berupa lampu dengan insensitas cahaya cukup tingi yang akan menyinari gambar untuk selanjutnya bias direkam oleh sensor.

c.     Sensor Pantulan Sinar
Jenis yang umum digunakan untuk jenis scanner flatbed adalah sensor CCD (Charge Couple Device). Alat ini berfungsi seperti mata yang akan membaca sinar pantulan dari gambar untuk mengarahkan sampai ke CCD, cahaya pantulan dari gambar diarahkan dengan menggunakan sejumlah cermin dan lensa sensor.

d.    Motor stepper dan pita bergerigi
Karena data dibaca baris perbaris, maka dibutuhkn motor stepper dan pita bergerigi untuk menggerakkan lampu dan CCD.

e.    Penutup
Digunakan untuk menghindari sinar luar yang masuk, sehingga data yang dibaca oleh CCD benar-benar data pantulan dari gambar yang sedang dibaca.
Sedangkan software pada scanner terdiri dari 2 bagian, yaitu untuk memindai image dan pengolah image. Pengambil image digunakan untuk mengambil image dari objek yang diseka; kemudian disimpan dalam file. Sedangkan pengolah image digunakan untuk memodifikasi atau mengolah image yang telah dipindai.

2.    Cara Kerja Scanner
-       pertama gambar yang akan dipindai diletakkan di atas permukaan kaca pemindai.
-       Sebelum gambar dilakukan pemindaian, komputer akan melakukan penentuan seberapa jauh motor stepper yang membawa lampu, jaraknya sudah ditentukan oleh panjang gambar dan posisi gambar di kaca pemindai.
-       Lampu mulai menyala dan motor stepper akan melakukan perputara untuk menggerakan lampu sampai tepat berada diatas objek.
-       Cahaya lampu yang dipancarkan pada gambar akan segera dipantulkan pada bagian wilayah yang kosong atau memiliki warna putih tentunya akan memantulkan lebih bvanyak cahaya ketika dibandingkan daerah yang tampak gelap atau memiliki warna. Kemudian pantulan yang telah dihasilkan akan diteruskan oleh beberapa cermin menuju lensa scanner.
-       Pada pantulan cahaya tersebut akan bergerak menuju sensor CCD
-       Sensor CCD akan melakukan pengukuran intensitas cahaya dan panjang gelombang yang dipantulkan dan mengubahnya menjadi tegangan listrik analog.
-       Tegangan analog tersebut akan berubah menjadi nilai digital karena adanya alat pengubah ADC (Analog to Digital)
-       Sinyal digital yang berasal dari Sensor CCD akan dikirim ke logic board dan dikirimkan kembali pada komputer dalam bentuk data digital yang telah menunjukan warna pada titik-titik gambar yang dipantulkan.
3.    Kualitas Model
sebelum melakukan proses scanning perlu diketahui tujuan/kebutuhan dari pekerjaan yang akan dilakukan. Karena setiap bidang pekerjaan yang berkaitan dengan scan belum tentu membutuhkan kualitas hasil scan yang sama. Hal ini berkaitan dengan resolusi model/image maupun resolusi pada seting perangkat scanner ketika memindai. Sebelum melakukan proses scan gambar, perlu diketahui tentang atribut scanner, yang dimaksud adalah:
a.    Jenis Pewarnaan
 Jika sedang men-scan lembar tulisan, ada baiknya anda mengatur warna hitam putih saja, tetapi jika anda ingin men-scan sebuah foto berwsarna atau sebuah lukisan, maka gunakanlah jenis pewarnaan true color yang membutuhkan resolusi tinggi.

b.     Resolusi
Resolusi menentukan seberapa detil sebuah gambar dapat diambil. Jika gambar tersusun atas titik-titik, maka resolusi gambar menentukan seberapa banyak titik penyusun gambar per wilayah. Dalam konsep gambar dijital, wilayah gambar tersusun atas satuan yag disebut pixel(picture element). Titik-titik tersebut adalah data yang dibaca oleh CCD. Semakin banyak CCD yang digunakan berarti resolusi yang dihasilkan dapat semakin tinggi. Namun perlu diketahui bahwa terdapat dua jenis resolusi, pertama adalah resolusi optis, yaitu resolusi yang dihasilkan CCD. Kedua adalah resolusi interpolasi, yaitu resolusi yang dihasilkan dari interpolasi perangkat lunak. Semakin besar resolusi sebuah gambar, maka pada saat dicetak gambarnya akan semakin besar.

4.    Teknis Penggunaan Scanner
Berikut cara menginstal driver scanner
a.    Menginstal Driver Scanner
·           Pastikan scanner sudah menyala dan langsung dipasang ke komputer kita, tunggu sampai muncul tulisan welcome to the found new hardware wizard. Disana akan terdapat pilihan , anda pilih yes, this time only kemudian next.
·           Pilih instal the Software automatically (Remmendedd)
·           Sebelum anda next anda sudah pastikan cd drivernya sudah nasuk ke komputer baru anda klik next timbulah tulisan Pleace Select The Best Match For Your Hardware From The List Below
·           Proses instal akan bejalann secara otomatis, namun anda hanya mengikuti prosedur pada penginstalan scanner
·           Setelah itu akan muncul gambar dengan tulisan Completing The Found New Hardware Wizard
b.    Melakukan Proses Scan Gambar
·           Klik menu start pada laptop/PC kemudian pilih all program dan pilih nama scanner
·           Melalui adobe photoshop, bida dilakukan dengan cara klim menu file-klik impor-pilih nama scanner

logoblog

Thanks for reading PROSEDUR SCANNING GAMBAR ILUSTRASI TEKS DALAM DESAIN GRAFIS

Previous
« Prev Post

16 komentar:

silahkan komen di bawah