MEMAHAMI PERENCANAAN PRODUKSI MASSAL | Software MOD Indonesia
close


Minggu, 26 Juli 2020

MEMAHAMI PERENCANAAN PRODUKSI MASSAL

  pradana96       Minggu, 26 Juli 2020


Dalam sebuah produksi, perencanaan merupakan suatu hal yang perlu dipertimbangkan dengan matang. Perencanaan sebuah produk merupakan sebuah proses menciptakan ide produk dan menidaklanjuti produk tersebut sampai kepasaran untuk diperkenalkan. Pada tahap ini, perusahaan harus memiliki strategi cadangan apabila produk gagal dalam pemasarannya. Termasuk diantaranya ekstensi produk atau perbaikan, distribusi, perubahan harga, dan promosi. Kesuksesan ekonomi produk massal suatu perusahaan tergantung kepada kemampuan untuk mengidentifikasi kebutuhan pelanggan. Kemudian, secara tepat menciptakan produk yang dapat

memenuhi kebutuhan tersebut dengan biaya yang rendah. Hal ini bukan merupakan tanggung jawab bagian pemasaran, bagian manufaktur, atau bagian desain saja, melainkan merupakan tanggung jawab yang melibatkan setiap elemen perusahaan. Metode pengembangan produk berdasarkan kepada permintaan atau persyaratan serta spesifikasi produk oleh pelanggan maka kemungkinan produk tersebut tidak diterima oleh pelanggan menjadi lebih kecil. Dari sudut pandang investor pada perusahaan yang berorintasi laba, usaha pengembangan produk dikatakan sukses jika produk dapat diproduksi dan dijual dengan menghasilkan laba. Namun, laba seringkali sulit untuk dinilai secara cepat dan langsung.

Ada lima dimensi spesifik yang berhubungn dengan laba dan biasa digunakan untuk menilai kinerja usaha pengembangan produk. Lima dimensi tersebut adalah sebagai berikut:


a. Kualitas Produk
Kualitas produk yang dihasilkan dari upaya pengembangan produk dapat memuaskan kebutuhan pelanggan. Hal ini akan berdampak terhadap pangsa pasar dalam menentukan harga yang harus dibayar oleh pelanggan.

b. Biaya Produk
Biaya produk merupakan modal yang digunakan untuk produksi setiap unit, seperti peralatan atau alat bantu. Biaya produk menentukan besar laba yang dihasilkan oleh perusahaan pada volume penjualan tertentu.

c. Waktu Pengembangan Produk
Waktu pegembangan produk akan menentukan perusahaan dalam berkompetisi. Hal ini akan menunjukkan daya tanggap perusahaan terhadap perubahan teknologi, sehingga akan menentukan kecepatan perusahaan untuk menerima pengembalian ekonomis dari usaha yang dilakukan tim pengembangan.

d. Biaya Pengembangan Produk
Dalam proses produksi, biaya pengembangan produk merupakan produk suatu hal yang sangat penting untuk mencapai investasi yang dibutuhkan dalam mencapai profit.

e. Kapabilitas Pengembangan Produk
Kapabilitas pengembangan produk merupakan aset yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk mengembangkan produk dengan lebih efektif dan ekonomis di masa yang akan datang.  karakteristik produk massal adalah sebagai berikut.
1. fixed rate tidak bisa dirubah begitu saja
2. fsilitas dirancang untuk satu macam produk
3. tujuannya untuk minimalisasi handling
4. perbahan mesin sangat mahal, umur panjang
5. pengadaan bahan baku harus kontinu
6. harga produk dapat lebih murah
7. fixed cost tinggi, variable cost rendah, break even point (BEP) tinggi

kegiatan perencanaan produk menjamin bahwa proyek pengembangan produksi massal mendukung strategi bisnis perusahaan yang lebih luas dan dapat menentukan hal-hal sebagai berikut.
1. proyek-proyek pengembangan produk apa yang dilakukan
2. kombinasi pengembangan produk (produk baru, produk platfrom, atau produk turunan)
3. keterkaitan antar proyek dalam suatu portofolio
4. waktu dan urutan proyek

Perencanaan produk adalah proses menciptakan ide produk dan menindaklanjuti sampai produk diperkenalkan ke pasar. Selain itu, perusahaan harus memiliki strategi cadangan apabila produk gagal dalam pemasarannya. Termasuk di antaranya ekstensi produk atau perbaikan, distribusi, perubahan harga dan promosi. Dalam proses produksi, untuk menghasilkan produk yang berkualitas harus mempertimbangkan berbagai faktor. Faktor-faktor yang dipertimbangkan dalam menghasilkan produk tersebut meliputi pasar yang baik di masa yang akan datang, siklus hidup produk, arus kas, dan kemampuan organisasi.

Konsep produk dikembangkan dari sumber yang bervariasi, yang berasal dari dalam dan luar perusahaan. Konsep yang dapat lolos pada tahapan ide produk, berproses melalui berbagai tahap, dengan pengkajian secara terus-menerus, umpan balik, dan evaluasi dalam lingkungan yang sangat partisipatif untuk meminimumkan kegagalan. Sehingga produk itu dapat diproduksi secara massal. Menurut British Standart Institute, ada empat langkah atau teknik untuk proses perencanaan produksi massal. Keempat tahapan atau langkah-langkah dalam perencanaan dan pengendalian produksi adalah sebagai berikut.


1. Routing
Routing adalah langkah pertama dalam perencanaan produksi massal. Routing dapat didefinisikan sebagai proses penentuan jalur (rute) pekerjaan dan urutan operasi. Hal yang diperlukan pada tahap routing adalah kuantitas dan kualitas produk, manusia, mesin, bahan, dan hal lain yang akan digunakan, jenis, jumlah dan urutan operasi manufaktur, dan tempat produksi. Singkatnya, routing yang menentukan 'Apa', 'Berapa banyak', 'Dengan yang', 'Bagaimana' dan 'Dimana' untuk menghasilkan. Routing mungkin sama baiknya antara yang sederhana atau kompleks. Hal ini tergantung pada sifat produksi. Dalam produksi terus-menerus lebih baik memakai yang otomatis, memakai routing yang sederhana. Namun, dalam job order, routing kompleks diperlukan.

2. Penjadwalan
Penjadwalan adalah langkah kedua dalam perencanaan produksi massal. Muncul setelah routing, dengan memperbaiki jumlah pekerjaan yang harus dilakukan, mengatur operasi manufaktur yang berbeda dalam urutan prioritas, memperbaiki memulai dan menyelesaikan, tanggal dan waktu, untuk setiap operasi. Penjadwalan ini juga dilakukan untuk bahan, suku cadang, mesin, dan lainnya. Elemen waktu yang diberikan kepentingan khusus dalam penjadwalan. Ada berbagai jenis jadwal, yaitu jadwal guru, jadwal operasi dan jadwal harian.

3.  Dispatching
Dispatching adalah langkah ketiga dalam perencanaan produksi massal. Ini adalah tindakan, melakukan atau tahap implementasi. Muncul setelah routing dan penjadwalan. Dispatching berarti memulai proses produksi. Ini memberikan kewenangan yang diperlukan untuk memulai pekerjaan berdasarkan pada rute.

4. Tindakan lanjutan
Tindak lanjut atau Expediting adalah langkah terakhir dalam perencanaan produksi massal ini adalah perangkat pengendali. Hal ini berkaitan dengan evaluasi hasil. Tindak lanjut menemukan dan menghilangkan cacat, penundaan, keterbatasan, kemacetan, lubang, dan lainnya dalam proses produksi. Ini mengukur kinerja aktual dan membandingkannya dengan kinerja yang diharapkan. la memelihara catatan kerja yang tepat, penundaan dan kemacetan. Catatan tersebut digunakan di masa depan untuk mengontrol produksi. Agar perusahaan lebih fokus terhadap seluruh tingkat produksi, maka perencanaan produksi dapat diklasifikasikan dalam kelompok produk atau famili (agregat). Mengingat satuan unit yang dipakai dalam perencanaan produksi sangat bervariasi, bergantung dari jenis produk. Produk yang dapat diproduksi dalam teknologi digital dibedakan menjadi tiga jenis yaitu teknik komputer dan jaringan, rekayasa perangkat lunak, dan multimedia. Berikut ini merupakan penjelasan dari perencanaan produk massal dari jenis produk digital.

Komputer dan Jaringan

Komputer mendorong terjadinya revolusi di bidang teknologi digital yang dapat digunakan untuk membantu manusia dengan memberikan kemudahan dalam menjalani kehidupan. Komputer telah mendorong terjadinya revolusi di bidang teknologi informasi, dimana semua manusia menyadari pentingnya informasi sebagai suatu kebutuhan yang harus di-update setiap hari. Untuk mengakses informasi tersebut manusia membutuhkan alat atau perangkat yang dapat digunakan untuk mengakses informasi. Alat tersebut dapat berupa komputer atau personal PC, laptop, maupun smartphone.
Melebarnya sisstem computer dan komunikasi menjadikan perkembangan koneksi jaringan semakin maju terutama pada jaringan computer. Dua computer yang dapat melakukan komunikasi atau interaksi dikarenakan adanya jaringan yang menghubungkan kedua computer tersebut. Media komunikasi tidak hanya melalui kabel, akan tetapi juga gelombang micro, serat optic, hingga ke model wireless.
Produksi missal PC menjadikan kepemilikan perangkat semakin mudah dan murah. LAN atau Local Area Network  semakin meningkat dalam melakukan pertukaran file dan pesan antar computer dalam area kecil.

Rekayasa Perangkat Lunak

Dalam menghadapi perkembangan teknologi untuk dapat bersaing di pasar global, seluruh perusahaan di dunía saat ini menyadari kebutuhan untuk memberikan pelayanan yang memuaskan untuk pelanggan. Sehingga mendorong banyak perusahaan menciptakan program-program baru dan prosedur untuk memenuhi setiap permintaan pelanggan. Maka dari itu, perusahaan di masa kini khususnya perusahaan dalam bidang manufaktur banyak yang menerapkan Kustomisasi Masal (Mass Customizotion). Dalam melakukan Mass Customization, bagaimana perusahaan memberikan nilai yang unik atau nilai tambah suatu produk sesuai keinginan pelanggan namun dengan cara yang efisien.
Hal itu membuat perusahaan berlomba-lomba untuk menciptakan aplikasi baru yang lebih inovatif dengan berbagai pelayanan yang memudahkan pengguna aplikasi. Aplikasi dikembangkan secara massal untuk memenuhi kebutuhan pengguna yang dapat dikerjakan secara cepat dan efisien. Salah satu contoh perancangan produk massal dalam bidang rekayasa perangkat lunak adalah pembuatan Artificial Intelligence (Al). Al atau kecerdasan buatan dapat meniru kreativitas manusia, keinginan, dan penalaran. Al secara langsung dapat membuat kehidupan menjadi lebih praktis dan berguna. Mengeksplorasi teknologi ini membuat startup berpotensi dilirik banyak perusahaan untuk meningkatkan kualitas bisnis.

Multimedia

Multimedia adalah penggunaan komputer untuk menyajikan dan menggabungkan teks, suara, gambar, animasi, audio dan video dengan alat bantu (tool) dan koneksi (link) sehingga pengguna dapat melakukan navigasi, berinteraksi, berkarya dan berkomunikasi. Multimedia dapat dikategorikan menjadi dua macam, yaitu mulitimedia linier dan multimedia interaktif. Multimedia linier adalah suatu multimedia yang tidak dilengkapi dengan alat pengontrol apapun yang dapat dioperasikan oleh pengguna. Multimedia ini berjalan sekuensial (berurutan atau lurus), contohnya TV dan film. Sedangkan multimedia interaktif adalah suatu multimedia yang dilengkapi dengan alat pengontrol (atau alat bantu berupa komputer, mouse, keyboard, dan lain-lain) yang dapat dioperasikan oleh pengguna, sehingga pengguna dapat memilih apa yang diinginkan untuk proses selanjutnya. Contohnya seperti aplikasi game.
Multimedia interaktif menggabungkan dan mensinergikan semua media yang terdiri dari teks, grafik, audio, dan interaktivitas (rancangan).  perangkat multimedia seperti komputer dan aplikasi merupakan hasil produk dari Kombinasi perangkat keras dan perangkat lunak. Kedua produk tersebut saat ini diproduksi massal oleh berbagai perusahaan untuk memenuhi kebutuhan pengguna. Perencanaan produk massal untuk Kedua produk multimedia tersebut dimulai dari penyiapan alat yang digunakan untuk memproduksi secara massal, SDM, dan bahan baku yang cukup, Hal ini harus diperhitungkan secara tepat agar tidak terjadi kegagalan produksi.

SOAL LATIHAN

KELAS XII.A        https://forms.gle/7sQSkSTZck9oaTAp7

KELAS XII.B        https://forms.gle/oBCyqUhG2LN1UFX28

logoblog

Thanks for reading MEMAHAMI PERENCANAAN PRODUKSI MASSAL

Previous
« Prev Post

21 komentar:

  1. Nama: Wulan Sari Tiur N
    Kelas:Xll b
    Ket:hadir

    BalasHapus
  2. Nama:Armitayani
    Kelas:XII B
    Ket:Hadirr

    BalasHapus
  3. Nama: AGusSetiawan
    Kelas: XllA
    Ket: hadir

    BalasHapus
  4. Nama : Nia pristia daryanti
    Kelas: XIIB
    Ket : Hadir

    BalasHapus
  5. Nama: gusriyanti
    Kelas:XIIB
    Ket:hadir

    BalasHapus
  6. Nama : Sri Mulyani
    Kelas : XIIA
    Ket : Hadir

    BalasHapus
  7. Nama:vibel Nirmala
    Kls:xllb
    Ket:hadir

    BalasHapus
  8. Nama: ANGGUN WELINDIA PUTRI
    Kelas: XllA
    Ket: Hadir

    BalasHapus
  9. Nama: Restu Ira Safitri
    Kelas:XII A
    Ket:Hadir

    BalasHapus
  10. Nama: pitri hermalina
    Kelas:XII A
    Ket :hadir

    BalasHapus
  11. Nama : Darmawati
    Kelas: Xll b
    Ket : hadir

    BalasHapus
  12. Nama : Wanda Puspita Sari
    Kelas : XII B
    Keterangan : Hadir

    BalasHapus
  13. Nama : Tirta Ayu Puspita
    Kelas : XII A
    Ket : Hadir

    BalasHapus
  14. Nama:deskasmara
    Kelas:XllA
    Ket:hadir

    BalasHapus
  15. Nama:kelvin rahmadayanto
    Kls:XIIA
    Ket:Hadir

    BalasHapus
  16. Nama:Mesriatin
    Kelas:XIIA
    Ket::hadir

    BalasHapus
  17. Nama:Rani avika
    Kelas:XIIa
    Ket.:Hadir

    BalasHapus
  18. Nama:fardita
    Kelas:Xlla
    Ket:Hadir

    BalasHapus
  19. Nama:Evilia septiasih
    Kelas:XII A
    Hadir

    BalasHapus

silahkan komen di bawah